Waktu telah berubah dan menggeser langkahnya
Mengingatkan kita dengan kenangan
Kemarin, kita dulu adalah pijar kecil, tapi kini kita api
Kemarin,
Kita sering mengeluh tentang waktu
Tapi sekarang kita bisa belajar banyak dari waktu kemarin
Kemarin,
Kita adalah kita yang kemarin dan hari ini adalah kita kita hari ini
Inilah kehendakNya
Seringkali kita berdiri diantara kemarin dan nanti malam
Sambil meratapi waktu yang sia-sia, merindukan seseorang entah siapa
Bukankah seharusnya kaki kita beranjak satu langkah
Sejak kita kemarin melewati waktu dengan kesia-siaan
Bukankah seharusnya kita bisa berbuat untukNya agar nanti bisa berkata,,,
“Aku telah siap!”, ketika tak ada lagi waktu untuk kita…
No comments:
Post a Comment