12.20.2008

SEMAMPUKU . . .

Ya Maha Rahman…

Aku tak sanggup mencintaiMu bagai para hafizh & hafizhah yang menuntaskan kalamMu

Dalam 1 putaran malam

Maka perkenanlah aku mencintaimu melalui selembar 2 lembar tilawah harianku

Ya Maha Rahim…

Izinkanlah aku mencintaiMu dg mencintai keluargaku dan orang-orang terdekatku

Perkenanlah aku utk mencintaiMu semampuku

Agar cinta itu mengalun dalam jiwaku dan mengalir di sepanjang nadiku

ADALAH CINTA . . .

Ada hal teramat indah namun terkadang tak dapat terungkapkan

Ia tak terbeli dengan uang tak terhapus karena kesedihan

Tak sirna karena air mata dan tak hilang karena perpisahan

Ialah cinta

Adalah hati terdalamlah tempatnya bersemayam karena ia begitu cemerlang dan mengagumkan

Di kejauhan lubuk hati yang terdalam

Di tetesan-tesan air mata kerinduan

Di nyanyian jutaan kenangan dalam fikiran

Ku menyadari disanalah ku menemukan sebuah cinta

HIDUP INI . . .

Sudah tak pernah lagi kutunggu datangnya hujan mutiara yang berkilauan

Karena ternyata bintang gemintang yang tetap pada rasinya telah cukup bisa menyejukan 2 pandangan

Kini kubiarkan semua berjalan apa adanya

Karena lembaran-lembaran ketentuan telah terlipat rapi terselesaikan

Yang luput dari kita, yang tengah dihadapan kita dan yang akan menghampiri kita adalah hal terindah

Yang telah dipilihNya untuk kita

Karena setiap bencana akan menjadi karunia, setiap ujian akan menjadi anugerah

Dan setiap peristiwa menjadi penghargaan dan pahala

MERINDUKANMU . . .

Mengapa bila ku sadarkan hatiku ia tetap resah?

Mengapa bila kuhendak tahan air mataku ia tetap mengalir?

Mungkinkah cinta telah bersembunyi diantara air mata yang menetes dan rindu hati yang bergelora?

Jika bukan karena cinta, takkan kualiri air mata.

Jika bukan karena rindu, takkan kucurahkan kesedihan.

Duhai Pencipta Karya Surga…

Lintaskanlah Baginda Pemilik Telaga Kutsar dalam mimpiku yang istimewa

Demi cintaku pada pemilik sabda mulia, pertemukanlah aku dg dirinya

Sungguh aku sangat merindukannya

(RYF)

12.04.2008

6 PERTANYAAN IMAM AL GHAZALI











Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?. Orang tua, guru, teman, dan kerabatnya. Menurut Imam al-Ghazali , semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar adalah "kematian"...........

Suatu hari, Imam al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam beliau bertanya bebeapa hal. Pertama, "Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?. "

Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman, dan kerabatnya. Imam al-Ghazali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "Mati". Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. (QS. Ali Imran 185)

Lalu Imam al-Ghazali meneruskan pertanyaan yang kedua. "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?".

Murid-muridnya ada yang menjawab negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang. Lalu Imam al-Ghazali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar, ujarnya, adalah "MASA LALU."

Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

Lalu Imam al-Ghazali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga. "Apa yang paling besar di dunia ini?".

Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, dan matahari. Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "Nafsu" (QS. Al- a'araf: 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.

Pertanyaan keempat adalah, "Apa yang paling berat di dunia ini?".

Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. Semua jawaban sampean benar, kata Imam Ghozali, tapi yang paling berat adalah "memegang AMANAH" (QS. Al Ahzab 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang amanahnya.

Pertanyaan yang kelima adalah, "Apa yang paling ringan di dunia ini?".

Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar kata Imam al-Ghazali. Namun menurut beliau yang paling ringan di dunia ini adalah 'meninggalkan SHALAT'. Gara-gara pekerjaan kita tinggalkan shalat, gara-gara meeting kita juga tinggalkan shalat.

Lantas pertanyaan keenam adalah, "Apakah yang paling tajam di dunia ini?".

Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang. Benar kata Imam al-Ghazali. Tapi yang paling tajam adalah "lidah MANUSIA". Karena melalui lidah, manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.

sumber : ( www.hidayatullah.com )

TERMENUNG












Ku termenung dalam kegelapan, sekilas ku melihat senyuman itu

Namun itu hanyalah hayalan belaka

Ku tak bisa memungkirinya bahwa kesepian itu telah menyatu dalam tubuhku

Hanyalah suara bising dunia yang selalu menemani jiwa sepiku

Dalam hatiku hanyalah bertemakan sepi

Ku ingin selalu mengukir senyuman di setiap ku menyebutnya

(N2H)

12.03.2008

FRIENDSHIP









I#

Friendship isn’t about whom you have known the longest

Who came first or who cares the best

But, it’s about who came & never left

Keep friendship, coz friendship is everything

II#

(IYA)


Untuk setiap menit kemarahan

Anda kehilangan 60 detik kebahagiaan

(BYM)

RATAPAN SANG PENGELANA

















Aku pernah melihat bintang gemintang berkilauan laksana berlian

Dan aku juga pernah mendengar suara gemericik riak air terjun diantara rerumputan

Aku bergembira untuk hari-hari gemilang yang terlewatkan

Meski terkadang aku masih termenung dalam kontemplasi memikirkan kesedihan

Aku tahu kumenempatkan kekuatan di tangan untuk menuntaskan persoalan

Dan menyempurnakan perjalanan kehidupan

Dan begitulah cinta untuknya tak terhapus oleh mata

Tak tekurangi oleh kesedihan

Dan tak dapat terungkapkan

Meski oleh keindahan mentari senja atau kemewahan lembayung sekalipun

Cinta tersebut kan muncul kembali dengan gejolak rasa

Sama membaranya saat kota kembang diteror teriknya mentari di siang hari

Dan ku tak mau kembali kehilangan untuk yang kesekian kalinya lagi

Begitulah romantika cinta seorang pengelana yang penuh intrik & fenomena

(RYF)

JADIKANLAH SUATU HAL












SUATU HAL…

Menjumpaimu adalah suatu keinginanku

Melihatmu adalah suatu harapan bagiku

Mengenalmu adalah suatu kebahagiaan bagiku

Meninggalkanmu suatu hal yang tidak mungkin kulakukan

(N2H)

TITIK DAN GARIS

Aku hanyalah sebuah titik di samudera

Entah apa yang bisa kulakukan

Haruskah aku menjadi sebuah persegi?

Ataukah kuharus tetap menjadi titik kecil di samudera?

Jangan biarkan ku menjadi titik yang tidak berguna

Jadikanlah ku titik

Karena apabila garis tanpa titik maka tak sempurnalah garis tersebut

(N2H)

JADIKANLAH…

Jadikanlah…

Al Quran sebagai penawar hatimu

Dzikir sebagai penghibur hatiu

Shalat sebagai pelindung dari syaithan

Taqwa sebagai baja dalam taman hati

Dan diriku sebagai teman sejati

(N2H)

TULUS

Jika cinta sebatas kekaguman suatu saat pasti kan luntur

Tapi jika cinta tulus dari dalam lubuk hati

Maka perubahan apapun yang terjadi akan tetap abadi dan kekal

Sampai kapanpun…

(N2H)

BISA JADI

1 pohon bisa jadi 1 hutan

1 senyuman bisa jadi 1 perhatian

1 kepercayaan bisa jadi 1 persahabatan

1 teman bisa jadi 1 kebahagiaan di hati

(N2H)