2.26.2009

IKATAN HIDUP . . .

Aku adalah pohon yang tumbuh di keteduhan dan kini aku menjulurkan dahan dahanku meraih getar cahaya hari....
Aku datang untuk perpisahan dan biarlah ucapan selamat tinggal menjadi seperti api
yang melebur batangan emas dan membuatnya menjadi lebih berharga...
Dulu, aku duduk disampingmu bagaikan bayang-bayang yang bergetar. Tapi hari ini, aku datang sebagai pemberani yang menyadari perlunya suatu pengorbanan karena sesungguhnya perempuan sepenuhnya sanggup melindungi orang yang dicintainya meski di tempat tidurnya tersimpan segala ketakutan...
Tuhan, Kau buka mataku dengan cinta. Kau tanamkan mawar dihatiku seperangkat dengan onak durinya yang terkadang melukaiku.
Kau telah ikatkan hatiku dengan orang yang kucintai namun kau ikatkan hidupku pada diri seorang yang terasing dlm hatiku...
(ERY)

No comments:

Post a Comment